FOTOCOPY - PRINT - JILID - INTERNET - LAMINATING - TIKET PESAWAT - EKSPEDISI - PEMBAYARAN TELKOM PLN BPJS DAN PEMBELIAN PULSA/DATA

Jumat, 05 Februari 2016

Cara Kerja Mesin Fotocopy


Prinsip-prinsip Dasar Proses Fotocopy
Sang penemu mesin mesin fotocopy Chester F. Carison, dalam percobaannya mengikuti berbagai proses sederhana ini:
1. Permukaan gambar konduksi diberikan penimbunan listips positif.
2. Permukaan gambar konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dokumen.
3. Penimbunan listrik dihamburkan dibagian yang bersentuhan tersebut.
4. Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan bakal menempel dibagian yang bermuatan positif dikarenakan daya tarik hebat elektrostatis.
5. Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk serta diberbagi muatan positif.
6. Serbuk yang bermuatan negatif bakal tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif serta terlepas dari gambar konduktor.
7. Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu serta menyatu dengan lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar aslinya.
Mayoritas mesin fotocopy sekarang menerapkan proses kerja semacam tersebut diatas. Jadi pada semua mesin mempunyai bagian yaitu :
1. Charging
Suatu tabung silinder / drum yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik tinggi yang disebut corona wire alias charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang bersifat gambar konduksi. Suatu gambar konduktor adalah semi konduktor bakal menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
2. Exposure
Suatu tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen orisinil serta tahap / area yang berwarna putih bakal memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Tahap yang terkena pantulan cahaya bakal menjadi konduktif bermuatan positif serta sebaliknya yang tak terkena pantulan bakal masih bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini bakal terbentuk pada permukaan drum.
3. Developing
Tahap yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan drum serta menghasilkan gambar, toner (serbuk) bakal tertarik serta menempel dibagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).
4. Transfer
Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
5. Fusing
Proses peleburan toner (serbuk) serta menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.
Keterangan bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin fotocopy Digital. Sedangkan pada banyak mesin fotocopy Analog menerapkan muatan listrik positif pada drum serta muatan listrik negatif pada toner (serbuk). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar