FOTOCOPY - PRINT - JILID - INTERNET - LAMINATING - TIKET PESAWAT - EKSPEDISI - PEMBAYARAN TELKOM PLN BPJS DAN PEMBELIAN PULSA/DATA

Senin, 30 Maret 2020

Perbedaan Format ZIP Dengan RAR


Perbedaan Format ZIP Dengan RAR




Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Arsip ZIP ataupun RAR, ada yang menggunakan format ZIP tapi adapula yang menggunakan format RAR. Namun dari keduanya ada perbedaan untuk pemilihannya :

Arsip ZIP

Format ZIP adalah yang paling populer. Sebagai contoh, kebanyakan arsip di Internet adalah arsip berformat ZIP. Jika akan mengirimkan suatu arsip RAR ke seseorang, mungkin saja ada yang  tidak mempunyai WinRAR untuk mengekstrak muatan yang ada dalam arsip RAR, hal ini bisa memilih format ZIP untuk membukanya. Disisi lain, dapat juga mengirimkan suatu arsip yang berjenis self-extracting. Arsip self-extracting memiliki sedikit ukuran yang lebih besar, tetapi dapat mengekstrak dirinya tanpa bantuan program apa pun. Keuntungan ZIP yang lain adalah kecepatan. Proses penciptaan arsip ZIP lebih cepat dari arsip RAR.

Arsip RAR

Format RAR menciptakan kompres/tekanan yang mantap/padat jika dibandingkan dengan format ZIP. Kelebihan RAR yang lain adalah mendukung multivolume. Jika kita harus menciptakan suatu arsip multi-volume, maka menggunakan RAR adalah pilihahnnya. Format RAR juga mempunyai beberapa hal penting lain yang tidak dijumpai dalam format ZIP. Misalnya, kemampuan RAR untuk merekontruksi arsip yang rusak, perlindungan/kunci arsip, dan melindungi arsip penting dari modifikasi yang tidak disengaja. Format RAR bisa menangani file yang bisa dikatakan ukuran tak terbatas (sampai kepada 8.589.934.591 GB). Sedangkan ukuran maksimum dari satu file ZIP hanya 2 GB. Sistem file yang mendukung file berukuran lebih dari 4 GB adalah NTFS atau yang lebih terbaru dari itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar