Perbedaan Format ZIP
Dengan RAR
Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya
Arsip ZIP ataupun RAR, ada yang menggunakan format ZIP tapi adapula yang
menggunakan format RAR. Namun dari keduanya ada perbedaan untuk pemilihannya :
Arsip ZIP
Format ZIP adalah yang paling populer. Sebagai contoh,
kebanyakan arsip di Internet adalah arsip berformat ZIP. Jika akan mengirimkan
suatu arsip RAR ke seseorang, mungkin saja ada yang tidak mempunyai
WinRAR untuk mengekstrak muatan yang ada dalam arsip RAR, hal ini bisa memilih
format ZIP untuk membukanya. Disisi lain, dapat juga mengirimkan suatu arsip yang
berjenis self-extracting. Arsip self-extracting memiliki sedikit ukuran yang
lebih besar, tetapi dapat mengekstrak dirinya tanpa bantuan program apa pun.
Keuntungan ZIP yang lain adalah kecepatan. Proses penciptaan arsip ZIP lebih
cepat dari arsip RAR.
Arsip RAR
Format RAR menciptakan kompres/tekanan yang mantap/padat jika
dibandingkan dengan format ZIP. Kelebihan RAR yang lain adalah mendukung
multivolume. Jika kita harus menciptakan suatu arsip multi-volume, maka
menggunakan RAR adalah pilihahnnya. Format RAR juga mempunyai beberapa hal
penting lain yang tidak dijumpai dalam format ZIP. Misalnya, kemampuan RAR
untuk merekontruksi arsip yang rusak, perlindungan/kunci arsip, dan melindungi
arsip penting dari modifikasi yang tidak disengaja. Format RAR bisa menangani
file yang bisa dikatakan ukuran tak terbatas (sampai kepada 8.589.934.591 GB).
Sedangkan ukuran maksimum dari satu file ZIP hanya 2 GB. Sistem file yang
mendukung file berukuran lebih dari 4 GB adalah NTFS atau yang lebih terbaru
dari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar