Virus komputer merupakan salah satu
dari beberapa jenis malware yang dapat merusak
sistem komputer kita. Umumnya sebuah komputer yang telah terinfeksi virus ini
mempunyai tanda-tanda yang menunjukkan penurunan performa komputer. Diantara
tanda-tanda yang yang mengindikasikan adanya virus pada komputer adalah seperti
berikut :
1.
Komputer terasa lambat
2.
Komputer sering hang
3.
Waktu startup windows yang terasa
lama
4.
Tidak bisa dibukanya beberapa file
seperti biasa
5.
Tidak bisa mengakses internet
padahal koneksi tidak bermasalah.
6.
Tidak bisa mengubah atribut file
7.
Munculnya file dengan nama-nama yang
aneh, yang tidak pernah Anda buat
8.
Beberapa file Anda seakan-akan
hilang secara bersamaan padahal hanya ter-hidden saja
9. Munculnya jendela popup seolah-olah
dari program antivirus yang berisi peringatan bahwa komputer Anda saat ini
bermasalah dan harus segera diperbaiki, padahal Anda sebelumnya tidak pernah menginstal
Antivirus tersebut.
10. dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Cara membersihkan virus dan malware
lainnya apabila komputer yang kita pakai sudah terlanjur terinfeksi oleh virus
tersebut.
A.
Persiapkan
aplikasi yang akan digunakan untuk membersihkan virus, diantaranya:
·
Antivirus Program seperti misalnya,
Avast, AVG, Microsoft Security Esential dsb.
·
Auslogics Browser Care, di http://goo.gl/6nhxoK
Merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal pada browser kita.
Merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal pada browser kita.
Simpan semua file tersebut ke
dalam flashdisk atau burn ke CD-R.
B.
Start
Windows dalam mode Safe Mode
Setelah semua tool terkumpul,
langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan windows dalam mode Safe Mode,
caranya adalah dengan cara: restart komputer, kemudian tekan tombol F8 sehingga
muncul tampilan Windows Boot Option seperti terlihat pada gambar dibawah,
kemudian pilih Windows Safe Mode.
C.
Lakukan
Pembersihan Virus dengan tool -tool yang telah disediakan sebelumnya.
Setelah Windows berhasil login,
mulai lakukan pembersihan virus dengan pertama-tama jalankan terlebih dahulu
Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility. Kemudian jalankan Malwarebytes
Anti-Malware dan sebaiknya program Malwarebytes tersebut di update terlebih
dahulu. Setelah itu baru jalankan SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan
dengan HitmanPro 3 Malware Scanner.
Setelah sistem komputer dibersihkan
dengan Malware Scanner, langkah selanjutnya barulah menginstal atau menjalankan
program Antivirus seperti Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan pilihlah opsi
“Full Scanning”. Yang perlu diperhatikan pastikan antivirus tersebut
sudah terupdate terlebih dahulu dengan versi atau database terbaru.
D.
Bersihkan
System Restore
Untuk menjaga agar sistem komputer
tidak terinfeksi virus yang terdapat pada System Restore, maka kita perlu untuk
mendelete system restore yang telah dibuat, caranya:
- Klik
Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian
klik Disk Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
- Klik
pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol
Cleanup.
- Akan
muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.
E.
Bersihkan
Temporary File
Selanjutnya bersihkan temporary
file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp File Cleaner. Aplikasi ini akan
membersihkan semua temporary folders pada semua user accounts (temp, IE temp,
java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk Administrator, All Users,
LocalService, NetworkService, dan user account lainnya pada user folder. Temp
File Cleaner juga akan membersihkan folder %systemroot%temp dan %systemdrive%
root folder, %systemroot%, dan system32 folder.
F.
Repair
Sistem Operasi Windows
Untuk memperbaiki kerusakan yang
ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya rusaknya file association, sehingga beberapa
document tidak bisa dibuka dengan program defaultnya, kita harus merepairnya
dengan merepair registry. Untuk mengembalikan setingan file association ke
default pada windows bisa menggunakan tool yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Apabila kerusakan telah cukup parah,
maka melakukan Repair Windows merupakan langkah yang harus kita jalankan.
G.
Gunakan
Rescue CD
Apabila kerusakan yang ditimbulkan
oleh virus ini mengakibatkan komputer tidak bisa booting sama sekali, maka kita
harus menggunakan apa yang disebut sebagai Rescue CD. Informasi mengenai Rescue
CD ini dapat dilihat pada postingan Cara Membersihkan Virus menggunakan
Rescue Disk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar