FOTOCOPY - PRINT - JILID - INTERNET - LAMINATING - TIKET PESAWAT - EKSPEDISI - PEMBAYARAN TELKOM PLN BPJS DAN PEMBELIAN PULSA/DATA

Jumat, 19 Juli 2019

Fungsi Microsoft Publisher


Pengertian dan Fungsi Microsoft Publisher

Microsoft publisher Adalah sebuah program aplikasi untuk sistem operasi Windows yang digunakan untuk Desktop publishing.
Microsoft Publisher 2010 atau disingkat MS Publisher adalah salah satu dari salah banyak pemaketan Microsoft Office. MS. Publisher dirancang untuk tujuan percetakan yang bersifat praktis. Walaupun secara praktis kita dapat juga membuat berkasnya di pengolah kata seperti Microsoft Word, MS. Publisher mempunyai kelebihan yaitu memiliki banyak template-template yang siap digunakan. MS Publisher sering digunakan untuk membuat banner dan poster(Anonima,2010).

Microsoft Publisher,sebagai aplikasi desktop publishing dari Microsoft. Ini merupakan sebuah aplikasi entry-level, berbeda dari 
Microsoft Word dalam penekanan ditempatkan pada halaman tata letak dan desain ketimbang komposisi teks dan pemeriksaan. yang mudah dan alternatif lebih murah ke “kelas berat,” dengan fokus pada pasar usaha kecil di mana perusahaan tidak memiliki didedikasikan desain profesional tersedia untuk membuat materi pemasaran dan dokumen lainnya. Namun, ia memiliki pangsa relatif kecil dari pasar desktop publishing, yang didominasi oleh Adobe InDesign dan QuarkXPress. Penerbit secara historis kurang disukai di kalangan high-end toko mencetak komersial, dibandingkan dengan aplikasi desktop publishing lainnya. Penerbit posisi sebagai aplikasi entry-level memperburuk banyak hal (terutama dalam versi yang lebih tua) seperti font tersedia dan tertanam benda-benda tidak tersedia pada penyedia layanan mesin ‘. Sebaliknya, Penerbit dilengkapi dengan alat-alat untuk pak file terkait ke dalam aplikasi diri berkembang.

Fungsi dan Kegunaan Microsoft Publisher
1.      Untuk pembuatan banner.
2.      Untuk pembuatan sertifikat.
3.      Untuk pembuatan majalah.
4.      Untuk pembuatan kartu nama
5.      Untuk pembuatan kartu undangan.
6.      Untuk pembuatan kalender.
7.      Untuk pembuatan kartu ucapan.
8.      Untuk pembuatan brosur.
9.      Untuk pembuatan katalog.
10.  Untuk pembuatan poster.
11.  Untuk pembuatan koran.
12.  Dan untuk pembuatan desktop publishing lainnya.

Keunggulan Microsoft Publisher
·         Adanya banyak template yang siap digunakan.
·         Mudah digunakan dalam pembuatan karya desktop publishing, bahkan untuk pemula sekalipun.
·         Hasil jadi dapat dicetak dan disimpan ke berbagai format.
·         Hasil jadi dapat dikirim melalui e-mail.
·         Hasil jadi dapat diconvert dengan mudah menjadi bentuk HTML.
·         Hasil jadi dapat langsung disimpan secara online, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
·         Banyaknya fitur yang mendukung pembuatan desktop publishing sehingga hasilnya lebih bagus dan menarik.


Kekurangan Microsoft Publisher
Ø  Merupakan program berbayar, artinya tidak gratis
Ø  Secara awam, keberadaan softwere ini di Indonesia belum setenar softweredesain grafis lainnya yang terdahulu, sehingga pengguna software inihanya sebatas dari kalangan desainer.
Penggunaan software ini hanya sebatas untuk mendesain saja. Dengan katalain, software ini tidak memiliki fungsi penggunaan yang multigandaseperti yang dimiliki Microsoft Office Word 2007.
Sebagai sebuah software desain, software ini memiliki kekurangan yangsangat fatal. Yakni software ini tidak memiliki tools, seperti yang di milikicorel draw.


Rabu, 17 Juli 2019

Apa Itu internet protocol versi 4 dan 6 ?

Apa Itu internet protocol versi 4 dan 6 ?

erdiprint.blogspot.com - di artikel kali ini saya akan menjelaskan Apa itu IPv 4 dan IPv 6 ?
mungkin sebagaian yang tidak mengenal dunia komputer dan internet kurang bergitu paham atau bahkan tidak pernah dengar, maka dari itu saya akan menjelankannya secara singkat dan juga perbedaan dari kedua fungsi dan fitur dari IPv tersebut.


Internet Protocol Address (IP) adalah bilangan biner antara 32-bit 128-bit yang unik dan berbeda antara satu dengan lainnya yang dibuat untuk mengidentifikasi komputer host di jaringan internet. Fungsi dari IP pada jaringan komputer adalah alamat di komputer yang dapat dihubungkan ke komputer lain, alamat IP terdiri dari 4 blok, setiap blok diisi dari 0-255. Contoh alamat IP seperti 192.168.100.1 dan 10.57.38.223, contoh dari IP alamat IPv4.

IP mempunyai versi yang berbeda, yaitu IPv4 dan IPv6 yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari kedua versi IP tersebut, apakah kamu tau perbedaannya? dibawah ini saya akan mencoba mengulas mengenai perbedaan IPv4 dan IPv6 pada jaringan komputer.
Pengertian IPv4 dan IPv6
IPv4
Internet protocol versi 4 atau  IPv4 adalah Jenis jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari 256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat adalah 192.168.0.3.

IPv6
Internet protocol versi 6 atau  IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi  protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4)  digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya  pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan.

Pengertian Software
Fitur
IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.


IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Header checksum
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

Demikian Artikel ini saya buat, semoga dapar menambah pengetahuan bagi kita semua...

Selasa, 16 Juli 2019

Cara Group & Ungroup Shapes di Ms. Word


Cara Group & Ungroup Shapes di Ms. Word
Kenapa kadang perlu di group in ? Karena Jika kita tidak men-group kan shapes yang kita buat maka akan menjadi berantakan sat kita mengubah ukuran kertas ataupun penempatannya.
Caranya :
1.      Tekan ctrl enter dulu kalimat yang tadi jadi menyatu (terbawa keatas). Sehingga akan tetap berada pada halaman berikutnya,
2.      Kemudian baru kalian pilih satu per satu shapes yang akan di jadikan satu (Group) dengan menekan tombol Shift atau control (Keduanya bisa silahkan kalian pilih saja). Tekan tombol ctrl bersamaan dengan memilih shapes.
            Sampai semua shapes terpilih,
3.    Letakkan mouse pada salah satu ujung kotak (shapes) yang ada bentuk bulat-bulat pada gambar diatas warna biru, sehingga mouse berubah menjadi bentuk tanda panah dua miring, klik kanan pilih Grouping –> Group
     Maka, shape-shape tersebut telah menjadi satu bentuk shape, tanda shape aktif (bulat warna biru) hanya terdapat pada ujung shape secara keseluruhan, tidak pada setiap bagian shapes seperti sebelumnya.
4.    Setelah itu kalian perlu ubah format shapes tadi ke dalam bentuk in Line With Text. Caranya, Anda pastika shape masih aktif, kemudian pilih menu format, Text Wrapping –> In Line With Text
Jika kalian akan mengubah, mengurangi atau menambahkan,dan misalnya itu membutuhkan perubahan shapes (menjadi kecil atau lebih besar) maka sebaiknya kalian meng-editnya di new document word. Tapi jika tidak akan mengubah shapes anda bisa lakukan tetap di halaman tersebut.


Senin, 15 Juli 2019

Mengenal Pengertian Apa Itu IP Address ??

Mengenal IP Address
Hasil gambar untuk ip addressHasil gambar untuk ip address
Sebagian yang awam pasti belum tahu dan sangat kurang paham yang di sebut sebagai IP Address dan cara kerjanya. Maka Dari itu disini saya akan menjelaskannya secara singkat, padat dan jelas.
IP Address (Internet Protocol Address) adalah nomor biner atau identitas numerik yang yang dipakai disetiap komputer agar komputer tersebut dapat saling berhubungan. IP Address terdiri dari 4 blok angka desimal dimana angka tersebut tidak boleh melebihi nilai 255. Sebenarnya komputer hanya mengirim dan menerima data dalam bentuk kode biner (hanya angka satu dan nol). IP Address yang terdapat dalam komputer juga merupakan sebuah kode biner yang di terjemahkan kedalam angka – angka .
Sebagai Contoh IP Address adalah :192.168.1.3 atau bisa juga dalam bentuk biner adalah : 11000000.10101000.00000001.00000011. IP Address memiliki 2 jenis yaitu IPv4 dan IPv6 . IPv4 atau IP versi 4 adalah IP yang memiliki panjang angka 32 bit sedangkan IPv6 atau IP versi 6 adalah IP yang memiliki panjang angka 128 bit. Terbentuknya IPv6 karna antisipasi dari melonjak nya pengguna internet dari hari ke hari untuk IPv4 bisa menampung host sebanyak 4.294.967.296 sedangkan IPv6 bisa menampung pangkat 4 dari IPv4.
IPv4 terbagi menjadi beberapa kelas,yaitu: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Berikut adalah data pembagian kelas IP
Kelas A:
Nilai oktet pertama: 1 – 126
Bagian untuk Network Identifier : W
Bagian untuk Host Identifier : X.Y.Z
Jumlah jaringan maksimum : 126
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum :16.777.214
Kelas B:
Nilai oktet pertama: 127 – 191
Bagian untuk Network Identifier : W.X
Bagian untuk Host Identifier : Y.Z
Jumlah jaringan maksimum : 16.384
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : 65.534
Kelas C:
Nilai oktet pertama: 192 – 223
Bagian untuk Network Identifier : W.X.Y
Bagian untuk Host Identifier : Z
Jumlah jaringan maksimum : 2,097,152
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : 254
Kelas D
Nilai oktet pertama: 224 – 239
Bagian untuk Network Identifier : Multicast IP Address
Bagian untuk Host Identifier : Multicast IP Address
Jumlah jaringan maksimum : Multicast IP Address
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : Multicast IP Address
Kelas E
Nilai oktet pertama: 240 – 255
Bagian untuk Network Identifier : Dicadangkan; eksperimen
Bagian untuk Host Identifier : Dicadangkan; eksperimen
Jumlah jaringan maksimum : Dicadangkan; eksperimen
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : Dicadangkan; eksperimen
Semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi blog kami erdiprint.blogspot.com karna disitu terdapat artikel menarik yang wajib kalian baca hehehe....

Jumat, 12 Juli 2019

Wrap Teks Panjang Ke Dalam Sebuah Sel Excel


Wrap Teks Panjang Ke Dalam Sebuah Sel Excel
Jika kalian memasukkan teks yang panjang di sebuah sel (cell) Excel, teks tersebut akan ditampilkan merentang melewati batas satu atau lebih kolom di sebelah kanannya. Bila kalian kembali memasukkan teks yang panjang di sel yang ada di sebelah kanannya, teks pertama tersebut nampak terpotong atau tertutupi. Teks akan ditampilkan tidak lengkap dan mengaburkan arti dari teks itu sendiri.
Kalian dapat menampilkan teks yang panjang tetap berada di dalam sebuah sel Excel dengan menggunakan fitur Wrap teks. Teks akan dikemas atau ditampilkan menjadi beberapa baris secara otomatis di dalam sebuah sel Excel. Caranya :
Pastikan kalian berada di tab Home (1) dan kemudian klik tombol Wrap text (2).

Sekarang kalian dapat memperhatikan bahwa teks panjang yang merentang beberapa kolom telah dikemas menjadi beberapa baris di dalam sebuah sel.

Jika keseluruhan atau sebagian teks yang dikemas tidak nampak, itu karena tinggi baris tidak mencukupi. Agar tinggi baris dapat menyesuaikan secara otomatis dan menampilkan semua teks yang dikemas, pastikan kalian masih di tab Home, di kelompk Cells, klik tombol Format (1) dan kemudian pilih AutoFit Row Height (2).

Sekian dan semoga bermanfaat :)


Penjelasan Tentang Offset Printing

erdiprint.blogspot.com- Pengertian offset printing sebaiknya perlu Anda ketahui terutama bagi Anda yang membutuhkan jasa printing yang saat ini semakin memberikan banyak manfaat. Pesatnya perkembangan dunia percetakan berjalan seiring dengan semakin tingginya permintaan, sehingga menjadikan industri percetakan semakin banyak dilirik. Tak heran jika kini semakin banyak bermunculan jasa percetakan disebagian wilayah di Indonesia.

Pengertian Offset Printing yang Perlu Anda Ketahui

Selain Digital Printing, Offset Printing juga banyak diminati karena mampu memberikan hasil cetak yang memuaskan dan sesuai keinginan. Membahas tentang pengertian Offset Printing perlu Anda ketahui bahwa Offset Printing merupakan teknik percatakan yang menggunakan gambar yang terlebih dahulu ditransfer atau di Offset ke plat berupa lembaran karet.
Ketika proses Printing dilakukan akan mengombinasikan proses litografi dimana proses ini didasarkan pada sifat minyak dan air yang tidak bisa tercampur. Teknik Offset Printing nantinya akan menggunakan pemuat citra rata dan dicetak dengan mengambil tinta yang berasal dari penggulung tinta. Sementara itu untuk bagian yang tidak tercetak akan menarik air sehingga akan bebas dari tinta.
Pada saat proses Offset Printing yang melibatkan tinta basah nantinya harus melalui proses pengeringan sehingga membutuhkan waktu agar media cetak benar-benar kering. Selain itu memahami pengertian Offset Printing biasanya cara cetak ini digunakan untuk mencetak dalam jumlah besar. Bisa dikatakan bahwa Offset Printing menjadi teknik cetak yang paling ekonomis namun tetap berkualitas hasilnya.

Kelebihan dan Kelemahan Offset Printing

Setelah memahami tentang pengertian Offset Printing selanjutnya sebagai bahan pertimbangan perlu Anda ketahui pula kelebihan dan kelemahan Offset Printing. Berikut ini akan dijelaskan kelebihan Offset Printing yang perlu Anda ketahui.
  1. Bisa digunakan untuk mencetak dalam skala besar bahkan hingga ribuan lembar. Tentu saja semakin banyak jumlah yang harus dicetak nantinya harga per lembarnya juga semakin murah. Pastinya akan sangat menguntungkan Anda yang membutuhkan media promosi yang hemat dalam jumlah banyak.
  2. Offset printing bisa digunakan mencetak pada media kertas yang bertekstur kasar bahkan bisa juga untuk kertas yang bergramatur tebal sampai 330gsm. Selain itu ukuran kertas yang digunakan juga lebih besar bahkan antara ukuran A1 dan A0.
  3. Anda bisa memesan warna khusus misalnya perak, emas atau warna stabilo.
Selain memiliki kelebihan, ternyata Offset Printing juga memiliki kelemahan. Dimana kelemahan ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda ketika akan menggunakan Offset Printing. Kelemahan tersebut antara lain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses percetakan sejak awal hingga akhir. Terlebih menggunakan tinta basah sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk proses pengeringan. Dianggap kurang ramah lingkungan karena terdapat banyak sampah ketika proses penyetelan.
Melalui penjelasan di atas kini Anda bisa memperoleh informasi dan wawasan mengenai pengertian Offset Printing. Tak hanya memahami apa itu Offset Printing saja Anda bisa memperoleh wawasan mengenai kelebihan dan kelemahan teknik cetak yang satu ini sehingga bisa menjadi pertimbangan ketika Anda akan mencetak materi pada media
Demikian dari artikel ini semoga bermanfaat...

Rabu, 10 Juli 2019

Mengenal Offset Printing dan Digital Printing


Apa Bedanya Teknik Cetak Offset (Offset Printing) dan Digital Offset (Digitala Printing)?

Selain sablon, terdapat dua lagi teknik cetak yang umum digunakan di dalam industri percetakan, yaitu cetak offset (offset printing) dan cetak digital offset (digital printing).
Apakah perbedaan di antara kedua teknik cetak tersebut? Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik?
·         CETAK OFFSET (OFFSET PRINTING)
UPRINT.ID CETAK OFFSET
Teknik offset merupakan salah satu teknik percetakan yang paling umum digunakan. Dengan metode offset, materi yang ingin dicetak dipindahkan dari sebuah plat ke lapisan karet, lalu ke atas permukaan bahan.
Proses offset menggunakan tinta basah dan memerlukan proses pengeringan setelah proses percetakan berlangsung.
Offset digunakan untuk mencetak dalam skala/kuantitas besar. Di antara semua teknik percetakan, offset bisa dibilang merupakan yang paling ekonomis, berkualitas tinggi dan memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar.
mesin cetak offset uprint.id


·         CETAK DIGITAL OFFSET (DIGITAL PRINTING)
teknik cetak digital offset uprint.id digital printing
Digital offset, atau istilah kerennya yaitu digital printing, adalah sebuah metode percetakan dari gambar berbasis digital, yang biasanya berupa File, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai media dengan cara yang lebih cepat.
Digital offset merupakan hasil inovasi perkembangan dari metode percetakan konvensional, yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi dunia yang sudah masuk ke dalam era digital.
Umumnya digital offset memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuannya dibanding metode cetak yang lebih konvensional seperti percetakan offset dan sablon.
Akan tetapi, teknik digital offset ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh metode percetakan offset maupun sablon, yaitu tidak memerlukan proses pra cetak seperti pembuatan film, plat cetak (offset), ataupun afdruk screen (sablon).
Karena proses yang dilalui digital offset lebih ringkas, membuat digital offset menjadi lebih banyak digunakan untuk pencetakan skala kecil, sehingga teknik cetak digital offset sering juga disebut teknik cetak print on demand (sesuai permintaan), karena bisa mencetak dalam jumlah sedikit atau bahkan satuan.
Tinta yang digunakan adalah jenis tinta pasta, tinta toner yang dikeringkan dengan cara dipanaskan, dan sebagainya, tergantung masing-masing jenis mesin digital offsetnya. Perbedaan jenis tinta yang digunakan ini akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada kertas.
offset-1

Berikut paparan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan teknik offset dan digital offset:
Kelebihan teknik cetak offset:
·         Dapat mencetak dalm jumlah banyak di atas ribuan lembar, sehingga bila kuantitas yang akan dicetak semakin banyak, maka harga per lembarnya akan menjadi lebih murah.
·         Dapat mencetak pada kertas dengan tekstur kasar dan kertas bergramatur tebal hingga 300 gsm. Ukuran kertas yang digunakan bisa lebih besar, yaitu hingga A1 atau A0.
·         Anda dapat mencetak dengan warna khusus seperti emas atau perak serta warna stabilo.
Kelemahan teknik cetak offset:
·         Waktu produksi yang dibutuhkan lebih lama karena membutuhkan proses pembuatan film, pembuatan plat cetak dan penyetelan tinta pada mesin. Selain itu, karena tinta yang digunakan adalah tinta basah, maka dibutuhkan waktu untuk proses pengeringan.
·         Terdapat banyak sampah pada saat proses penyetelan warna berlangsung, sehingga kurang ramah lingkungan.
Kelebihan teknik cetak digital offset:
·         Dapat mencetak dalam jumlah sedikit, ratusan lembar ataupun hanya satu lembar.
·         Anda tidak perlu menunggu lama untuk dapat menikmati hasil cetak dari mesin cetak digital karena tidak membutuhkan pembuatan film atau plat cetak.
·         Harga lebih ekonomis untuk cetak skala kecil.
Kelemahan teknik cetak digital offset:
·         Warna kurang konsisten jika untuk mencetak skala besar.
·         Hanya dapat mencetak hingga ukuran A3+.
·         Hanya dapat mencetak dengan gramatur kertas maksimum 270 gsm.
·         Harga cenderung jauh lebih mahal bila mencetak dalam skala besar.

Sekian dari artikel ini semoga bermanfaat..